Akibat banjir yang melanda nyaris semua wilayah di Jakarta, sebagian
besar sekolah di Jakarta mengambil kebijakan dispensasi bagi peserta
didik yang rumahnya terkena banjir sehingga diizinkan untuk tidak
mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah. Kepala Sekolah SMA
Negeri 68, Pono Fadlullah, mengatakan bahwa bagi anak-anak yang
diketahui tempat tinggalnya terkena banjir maka diperbolehkan untuk
tidak datang ke sekolah sementara. Namun sekolah tetap masuk seperti
biasa bagi siswa yang masih aman dari banjir. Ia
juga menambahkan bahwa kegiatan belajar mengajar sempat mundur sekitar
satu jam dari waktu yang seharusnya karena banyak siswa yang terlambat
akibat akses dari rumah menuju sekolah terdapat genangan yang cukup
tinggi sehingga harus memutar arah. Sementara itu, Kepala Sekolah
SMA Negeri 70, Saksono Liliek, juga memberlakukan dispensasi bagi siswa
yang terkena banjir untuk belajar di rumah terlebih dahulu. Rata-rata
peserta didik yang berasal dari SMA Negeri 70 terhambat ke sekolah
karena akses dari rumahnya yang dilanda banjir. Begitupula
dengan Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Cikini, Bambang Kulup, juga memberi
dispensasi bagi murid yang terkena banjir. Namun hingga saat ini, ia
mengaku masih belum mengetahui dengan pasti berapa jumlah siswa yang
terkena banjir. Kondisi Jakarta yang dikepung banjir telah membuat berbagai aktivitas
terhambat termasuk kegiatan belajar mengajar di sekolah. Beberapa
sekolah yang ada di Jakarta terpaksa meliburkan siswanya lantaran lokasi
sekolahnya juga turut dilanda banjir akibat intensitas hujan yang
tinggi.Kegiatan belajar mengajar di sekolah sebenarnya tetap
berjalan seperti biasa. Namun jika terjadi bencana, maka diputuskan
situasional dengan melihat situasi yang ada pada sekolah tersebut. Adapun beberapa sekolah yang terkena banjir
pada hari ini adalah SMA Negeri 1, SMA Negeri 7, SMA Negeri 8, SMA
Negeri 19, SMA Negeri 23, SMA Negeri 60, SMA Negeri 99, SMP Negeri 31,
SMP Negeri 267, SMP Negeri 21, SMP Negeri 122, SMP Negeri 261. Lalu
SMP Negeri 151, SMP Negeri 152, SMP Negeri 279, SMP Negeri 22, SMP
Negeri 54, SMP Negeri 63, SMP Negeri 186, SMP Negeri 199, SMP Negeri 220
dan SMP Negeri 274. Sementara beberapa
sekolah seperti SMA Negeri 15, SMA Negeri 17, SMA Negeri 60, SMA Negeri
80 dan SMA Negeri 99, akses menuju sekolahnya yang ikut dilanda banjir.
Bahkan SMA Negeri 80 yang terletak di kawasan Sunter menjadi salah satu
tempat pengungsian bagi para korban banjir. Akibat dari banjir yang menimpa ibu kota ini Sebagian sekolah mendapatkan dispensasi, sehingga sekolah tidak berjalan seperti biasa, mudah-mudahan bencana banjir tersebut segera cepat teratasi.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment