Pages

Powered by Blogger.

Tuesday, February 5, 2013

Uang Muka Masuk PTN dihapuskan

Mulai tahun akademik 2013/2014, perguruan tinggi negeri (PTN) yang ada di Indonesia berkewajiban untuk meniadakan uang pangkal perkuliahan. Pasalnya, dana Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) pada APBN tahun anggaran 2013 ini meningkat hampir setengahnya. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbud Djoko Santoso mengatakan bahwa dana BOPTN yang berasal dari APBN 2013 naik hampir dua kali lipat. Jika pada tahun lalu dana BOPTN mencapai Rp 1,5 triliun maka pada tahun ini dana tersebut dialokasikan sebesar Rp 2,7 triliun. peniadaan uang pangkal ini tidak terbatas pada mahasiswa yang diterima lewat jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) saja. Bagi mahasiswa yang masuk PTN melalui jalur tertulis maupun jalur mandiri juga mendapat hak yang sama, yaitu tidak perlu membayar uang pangkal ini. Selain Universitas Indonesia (UI), beberapa PTN terkemuka seperti Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dikabarkan akan menghapuskan uang pangkal pada mahasiswa barunya mulai tahun akademik 2013/2014 ini. Dengan demikian, PTN ini terjangkau oleh semua pihak, terutama kalangan menengah ke bawah. Dengan demikian, mahasiswa baru S-1 reguler hanya akan dikenakan biaya uang kuliah atau Biaya Operasional Pendidikan Berkeadilan (BOP-B) sebesar Rp 100.000 hingga Rp 5.000.000 per semester untuk jurusan IPS, atau Rp 100.000 hingga Rp 7.500.000 per semester untuk jurusan IPA.  Pembebasan Uang Pangkal (UP) bagi mahasiswa S-1 Reguler dimungkinkan karena kebijakan UI untuk mengalokasikan beban biaya UP dari dana Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) yang diperoleh dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Dengan demikian, kata dia, UP program S-1 Reguler tidak lagi dibebankan kepada orangtua/wali mahasiswa. kebijakan tersebut sebagai salah satu bentuk komitmen dan upaya UI dalam pemerataan kesempatan yang sama bagi semua anak bangsa dari berbagai lapisan masyarakat untuk dapat berkuliah di UI dengan kemampuan akademik (bukan kemampuan ekonomi). Program pendidikan S-1 Reguler UI terbuka bagi lulusan SMA/Sederajat tahun kelulusan 2013, 2012, dan 2011. Program S-1 Reguler UI menawarkan 56 pilihan program studi (prodi) yang terdiri dari 25 prodi IPA dan 31 prodi IPS yang dapat ditempuh melalui tiga seleksi, yaitu Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan Seleksi Masuk UI (SIMAK UI). BOPTN merupakan bantuan operasional dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI bagi perguruan tinggi negeri untuk mendorong peningkatan kualitas perguruan tinggi. Anggaran tersebut dapat dialokasikan untuk pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, biaya pemeliharaan pengadaan, penambahan bahan praktikum/kuliah, pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan, pembiayaan langganan daya dan jasa, honor dosen non-pegawai negeri sipil, dan kegiatan lain yang merupakan prioritas dalam renstra perguruan tinggi masing-masing. Setelah Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB) juga menegaskan akan meniadakan uang pangkal bagi mahasiswa baru yang masuk tahun akademik 2013/2014 mendatang. Namun sebelum ditetapkan secara resmi, pihak ITB masih melakukan perhitungan. semua perguruan tinggi negeri (PTN) yang ada di seluruh Indonesia memang diimbau untuk menghapus uang pangkal untuk mahasiswa baru. Pihaknya bersedia melakukan hal tersebut, tetapi universitas terkemuka di Bandung ini memilih untuk menunggu surat edaran resmi terlebih dahulu. Seperti diketahui, Dikti menetapkan mahasiswa baru tahun akademik 2013/2014 dibebaskan dari uang pangkal yang selama ini memang cukup mahal. Penghapusan ini dikarenakan Bantuan Operasional PTN (BOPTN) yang diterima oleh PTN meningkat. Untuk ITB sendiri, BOPTN yang diterima pada tahun ini mencapai Rp 175 miliar. Secara terpisah, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbud yang juga sempat menjabat sebagai Rektor ITB, Djoko Santoso, mengatakan bahwa ITB selama ini selalu dibilang menarik uang pangkal yang cukup mahal yaitu sekitar Rp 45 juta untuk tiap-tiap mahasiswa. Sementara itu, biaya per semesternya sendiri mencapai Rp 5 juta.
Bagaimana Dengan Universitas Sriwijaya ? apakah akan melakukan hal yang demikian? bagaimana Universitas-universitas lainnya?